lyricsearch.net – Beberapa periset gempa bumi Jepang pada Kamis (8/8/2024) waktu di tempat, mengingatkan terjadinya kemungkinan “gempa besar”, susul gempa bermagnitudo 7,1 yang menerpa Pulau Kyushu di hari yang masih sama.
“Terjadinya kemungkinan gempa bumi besar baru semakin tinggi dari umumnya, tapi ini bukan tanda-tanda jika gempa bumi besar tentu bisa terjadi,” terang Tubuh Meteorologi Jepang (JMA), d ikutip dari Reuters.
Ini ialah peringatan pertama kali yang dikeluarkan di bawah mekanisme baru yang dibikin sesudah gempa besar pada 2011.
Dalam pada itu, Instansi penayangan public NHK memberikan laporan, sesudah petinggi cuaca mengidentifikasi jika dampak negatif gempa bumi besar di pantai Pasifik semakin tinggi dari umumnya, PM Jepang Fumio Kishida akan menggagalkan gagasan untuk berkunjung Asia Sedang buat mendatangi KTT dengan beberapa pimpinan regional.
Gempa bermagnitudo 7,1
Pada gempa hari Kamis, lampu lalu lintas dan beberapa mobil bergetar dan piring-piring berguguran dari rak-rak sepanjang gempa dilepas pantai selatan pulau Kyushu itu.
Untungnya, tidak ada kerusakan serius yang disampaikan.
Tubuh Pengendalian Musibah dan Kebakaran Jepang menjelaskan 8 orang cedera, termasuk sebagian orang yang terkena beberapa benda yang jatuh. Ada di atas empat lurus tektonik khusus, kepulauan Jepang yang dengan penduduk 125 juta jiwa ini alami sekitaran 1.500 gempa bumi tiap tahunnya, beberapa gempa bumi kecil.
Bahkan juga dengan gempa lebih besar, efeknya biasanya bisa diredam karena tehnik bangunan yang hebat dan proses genting yang sudah dipraktikkan baik. Pemerintahan awalnya menjelaskan, gempa bumi besar mempunyai kemungkinan sekitaran 70 % terjadi dalam 30 tahun di depan.
Ini, kata beberapa pakar, bisa mempengaruhi beberapa garis pantai Pasifik Jepang dan memberikan ancaman sekitaran 300.000 jiwa dalam scenario terjelek, kata beberapa pakar.
“Walaupun perkiraan gempa bumi mustahil dilaksanakan, berlangsungnya satu gempa bumi umumnya tingkatkan terjadinya kemungkinan gempa bumi selanjutnya,” kata beberapa pakar dari Earthquake Insights, d ikutip dari AFP.
Tetapi mereka menambah, walaupun dampak negatif gempa bumi ke-2 bertambah, tetapi tetap “selalu rendah”.
Pada 1 Januari, gempa bertenaga M 7,6 dan gempa susulan yang kuat menghajar Semenanjung Noto di pesisir Laut Jepang, tewaskan minimal 318 orang, merubuhkan beberapa gedung, dan merubuhkan jalanan.
Pada 2011, gempa bawah laut bertenaga M 9,0 dilepas pantai timur laut Jepang memacu tsunami yang tewaskan sekitaran 18.500 orang dan mengakibatkan sekitaran 18.500 orang lenyap. Gempa ini mengakibatkan tiga reaktor di PLTN Fukushima menetes, mengakibatkan musibah terjelek pascaperang di Jepang dan kecelakaan nuklir paling serius semenjak Chernobyl.