lyricsearch.net — Dilansir dari situs mgo777, Myanmar digoncang gempa bumi bertenaga 7,7 magnitudo pada Jumat (28/3). Gempa itu memacu kerusakan di beberapa wilayah, termasuk beberapa tempat monumental sampai sarana umum penting.
Dikabarkan Myanmar Now, saksi memberikan laporan Istana Mandalay yang monumental alami kerusakan kronis karena gempa bertenaga tinggi itu. Istana sebagai tempat tinggal raja paling akhir Burma itu berada di Mandalay.
Kerusakan menerpa jembatan di kota Sagaing. Bahkan juga, jembatan itu disampaikan roboh keseluruhan karena gempa hebat itu.
Gempa itu kemungkinan mengakibatkan kerusakan-kerusakan lain di daerah sekitaran Mandalay dan Sagaing. Sebutlah saja Kyaukse, Pyin Oo Lwin, dan Shwebo yang telah memberikan laporan jika getaran berasa krusial.
Sejumlah teritori itu ditempati beberapa puluh sampai beberapa ratus ribu warga, seperti Kyaukse dengan populasi sekitaran 50.480 orang dan Pyin Oo Lwin capai 117.303 orang.
Berdasar Pusat Riset Geosains Jerman (GFZ), gempa terjadi pada kedalaman 10 km (6,21 mil) dengan episentrum di dekat kota Mandalay.
Gempa disampaikan mengguncangkan beragam negara tetangga Myanmar, termasuk Thailand dan China. Pusat Jaringan Gempa China (China Earthquake Networks Center/CENC) memberikan laporan getaran berasa di Propinsi Yunan, barat daya China.
“Getaran berasa di Yunan,” begitu unggan CENC di sosial media, diambil AFP.
Dalam pada itu, di Thailand, gempa itu lalu membuat Pertama Menteri Paetongtarn Shinawatra melangsungkan rapat kejutan.