lyricsearch.net — Pelatih AS Roma, Ivan Juric masih tetap senang, walau teamnya ditahan seimbang 1-1 oleh Athletic Klub atau Athletic Bilbao. Club bola asal Italia dan Spanyol itu berlaga dalam babak group Liga Europa di Stadion Olimpico, Jumat (27/9/2024).
Juric merasa teamnya tampil bagus di set pertama, dengan permainan yang positif. Tetapi, di set ke-2 , Athletic mulai lebih memimpin lewat permainan bola panjang dan kecepatan.
Dia memperjelas, walau Athletic tingkatkan penekanan, Roma masih tetap menjaga pertahanan secara baik tanpa memberi kesempatan. “Seringkali musuh menyarangkan bola ke kotak penalti, tetapi tidak ada teror bermakna,” kata Juric dalam penjelasannya di Roma Official.
Juric menyorot Roma yang kurang agresif dalam penuntasan akhir, walau sebenarnya membuat banyak kesempatan bagus. Satu diantaranya kesempatan emas yang tidak berhasil digunakan Matias Soule di set ke-2 .
Ia memandang, pemain Roma perlu mempunyai kualitas semakin tinggi waktu ada di muka gawang. “Ketidakberhasilan ini membuat kami harus senang dengan hasilnya seimbang, walau permainan telah baik,” katanya.
Peristiwa kunci yang lain disorotinya ialah keadaan bola mati di tiang jauh yang nyaris berbuntut gol. Juric memandang, peletakan pemain telah pas, tetapi hal kecil ini punya pengaruh besar.
Paulo Dybala diambil keluar lebih cepat karena luka enteng, karena Juric tidak mau ambil dampak negatif. Dia menerangkan, Dybala rasakan sedikit permasalahan hingga harus diistirahatkan.
Juric mengutamakan lagi, dianya masih tetap senang berperforma team. Menurut dia, permainan Roma telah sesuai gagasan, walau hasil akhir tidak sama seperti yang diharap.
Dianya beri pujian penyiapan taktis team yang berjalan dengan baik, khususnya sesudah sepuluh menit pertama kali yang cukup lamban. Roma mengontrol permainan, tetapi kurang sukses cetak gol untuk mengamankan kemenangan.