lyricsearch.net – Harga minyak dunia naik untuk hari ke-2 pada Kamis sesudah pengurangan stock minyak mentah AS yang lebih besar dibanding prediksi menambahkan kekuatiran suplai yang diperparah oleh ancaman AS pada perdagangan energi Rusia.
Berdasar data Refinitiv dari situs onix500 harga minyak mentah referensi Brent di akhir perdagangan sesion Rabu (16/1/2025) melesat 2,64% ke US$82,03 per barel. Sementara referensi West Texas Intermediate melejit 3,28% ke US$80,04 per barel.
Sementara pada perdagangan awal ini hari (16/1/2025) referensi Brent terdaftar US$82,36 per barel, naik 0,4% dan WTI melesat 0,49% ke US$80,43 per barel.
Harga naik sesudah Tubuh Informasi Energi AS memberikan laporan pada Rabu jika stock minyak mentah lokal turun untuk ke-7 kalinya beruntun pekan kemarin, pengurangan berurut paling panjang semenjak Juli 2021.
Suplai minyak mentah global diprediksi akan makin ketat di dalam beberapa waktu kedepan karena ancaman baru AS pada produsen minyak dan kapal tanker Rusia sudah membuat pelanggan khusus Moskow cari barel alternatif di penjuru dunia, sedangkan biaya pengangkutan naik.
Perputaran ancaman terkini ini bisa secara krusial mengusik suplai dan distribusi minyak Rusia, menurut Tubuh Energi Internasional dalam laporan pasar minyak bulanan mereka pada Rabu.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang sudah memotong produksi sepanjang 2 tahun akhir, kemungkinan akan waspada untuk tingkatkan suplai walaupun ada naiknya harga belakangan ini, kata pendiri Commodity Context, Rory Johnston.
“Barisan produsen ini kerap dikecewakan sepanjang satu tahun akhir hingga kemungkinan mereka semakin lebih waspada saat sebelum mengawali proses kelonggaran pemangkasan produksi,” ucapnya.
Batasi naiknya harga minyak, Israel dan Hamas setuju pada persetujuan untuk hentikan pertarungan di Gaza dan mengganti tawanan Israel dengan tahanan Palestina, menurut seorang petinggi.