lyricsearch.net – Artis Korea Selatan Park Min Jae wafat pada 29 November 2024 pada usia 32 tahun. Dia wafat karena henti jantung tiba-tiba atau sudden cardiac arrest di China.
Perwakilan Big Judul sebagai agen Park Min Jae ucapkan pengakuan duka mereka. Mereka menyebutkan, akhir kali Min Jae pamitan untuk pergi ke China sepanjang sebulan, sebelumnya terakhir berita duka ini terjadi.
Henti jantung adalah satu dari beberapa macam penyakit jantung yang biasa didengarkan warga. Tetapi, rupanya ada banyak yang keliru menduga jika keadaan klinis itu sama dengan penyakit serangan jantung.
Lalu, apakah bedanya dari henti jantung dan penyakit serangan jantung?
Henti Jantung
Specialist jantung dan pembuluh darah dr Erta Priadi Wirawijaya, SpJP, menerangkan henti jantung adalah keadaan saat jantung stop dengan mendadak. Keadaan ini muncul karena ada permasalahan listrik pada jantung yang mengakibatkan masalah irama tidak teratur.
“Keadaan ini pada akhirnya membuat jantung tidak bisa memompa darah ke otak, paru-paru, atau organ lain. Dalam perhitungan detik, seorang akan kehilangan kesadaran dan tidak bernapas,” terang dr Erta pada detikcom beberapa lalu.
Pada pasien henti jantung, harus selekasnya memperoleh resusitasi jantung paru atau CPR waktu itu . Bila tidak selekasnya mendapatkan pengatasan, dr Erta meneruskan, pasien dapat alami kematian dalam perhitungan beberapa saat.
Gempuran Jantung
dr Erta menjelaskan pada penyakit serangan jantung, biasanya tidak segera membuat pasien wafat. Ada beberapa tanda-tanda yang dapat dirasakan, seperti ngilu dada luar biasa, keringat dingin, mual, dan muntah.
Tetapi, pada keadaan penyakit serangan jantung umumnya tanda-tanda akan berjalan sepanjang beberapa saat, hari, atau minggu saat sebelum gempuran terjadi.
“Lain dengan henti jantung, umumnya penyakit serangan jantung itu tidak membuat jantung stop berdetak dan bisa memompakan darah. Tetapi, makin lama tidak diatasi, dapat makin bertambah besar kerusakannya,” jelas dr Erta.
Berkaitan pengatasanya, pasien yang alami penyakit serangan jantung harus selekasnya dibawa ke rumah sakit untuk dilaksanakan revaskularisasi.
Diambil dari Science Alert, penyakit serangan jantung biasanya karena penyumbatan arteri koroner. Sekitar 75 % kasus disebabkan oleh aterosklerosis atau keadaan saat jaringan lemak dan fibrosa menimbun pada dinding arteri koroner hingga membuat karies.
Karies itu pada akhirnya menutup pembuluh darah atau pada beberapa kasus mengakibatkan pembangunan pembekuan darah.
Aterosklerosis bisa terjadi pada proses periode panjang. Ini umumnya terkait dengan penekanan darah tinggi, cholesterol tinggi, diabetes, depresi, gen, dan skema makan.
Faktor yang lain yang dapat memacu penyakit serangan jantung, termasuk kejang arteri koroner, trauma dada, atau keadaan apapun itu yang kurangi saluran darah ke otot jantung. Menyusutnya saluran darah itu bisa mengakibatkan otot jantung tidak terima cukup oksigen dan gizi.