Prabowo pertemukan pebisnis besar RI dengan Ray Dalio ulas Danantara

lyricsearch.net – Presiden RI Prabowo Subianto mempertemukan belasan pebisnis besar asal dari Indonesia dengan investor asal dari Amerika Serikat Ray Dalio di Istana Merdeka, Jakarta, buat mengulas satu diantaranya pengendalian asset pada Tubuh Pengendalian Investasi Danantara Indonesia.

Pada pertemuan tersebut, Ray Dalio yang kenakan baju batik coklat hitam, duduk dijepit Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Danantara Indonesia ini adalah koalisi kemampuan ekonomi yang dipunyai oleh Pemerintahan Republik Indonesia, yakni BUMN, beberapa usaha negara. Danantara ini kita konsolidasikan untuk melakukan sesuatu pembaruan, sesuatu kenaikan dalam performa,” kata Presiden Prabowo dalam sambutan awalannya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

Diketahui dari situs slot gacor mgo777, Prabowo menerangkan jika dalam pengendalian asset punya BUMN itu, pemerintahan memandang memerlukan pembaruan supaya performa dari asset itu berkilau.

Oleh karenanya, Prabowo mengundang seluruh pihak, termasuk pendiri Bridgewater Associates yang disebut perusahaan hedge fund paling besar, yaitu Ray Dalio, untuk memberi pandangan krisis dan pengalaman dalam melakukan investasi.

Prabowo mengutarakan jika argumennya mengundang figur internasional seperti Ray Dalio ialah karena pengendalian asset di Danantara dilaksanakan sehati-hati dan setransparan mungkin.

“Hingga kelak pengendalian beberapa aset Indonesia itu dapat dilaksanakan sebagus-baiknya, sehati-hati mungkin, dan jika kelak semua substansi ekonomi kita dilakukan efisiensi yang dapat berkompetisi dengan semua substansi di dunia. Kita akan bergerak secara cepat, tapi kita akan bergerak dengan cermat dan berhati-hati,” kata Kepala Negara.

Bersama dengan itu, Prabowo mengundang belasan pebisnis besar asal dari Indonesia pada pertemuan tersebut, seperti Andi Syamsuddin Arsyad atau dekat dipanggil Haji Isam, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Tomi Winata, Anthony Salim, Franky Wijaya, Dato Tahir, James Riady, Chairul Tanjung, dan Hilmi Panigoro.

“Saya mengundang beberapa tokoh perekonomian Indonesia di bagian swasta yang telah mempunyai pengalaman sendiri beberapa puluh tahun dalam management, dalam investasi, dalam pengendalian, untuk bersama dengan pemerintahan,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, peranan pebisnis asal dari Indonesia dan beberapa tokoh internasional dalam investasi ini akan membuat pengendalian asset di Danantara dilaksanakan jeli dan cermat.

Pada pertemuan tersebut, beberapa anggota Kabinet Merah Putih yang ikut menemani, yaitu Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *