lyricsearch.net – Dikutip dari situs slot mgo777, Ketua Umum DPP Partai Kebangunan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang dekat dipanggil Cak Imin, memberi respon sesudah disebutkan sudah “kembali lagi ke jalan yang betul” oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Saat dijumpai sesudah acara perayaan Hari Kembali Tahun (HUT) Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Sabtu, dia menjelaskan jika partai yang dipegangnya menyongsong baik penawaran Presiden Prabowo Subianto untuk jadikan KIM Plus sebagai konsolidasi tetap sampai 2029.
“Pasti kita telah sama dalam konsolidasi. Bahkan juga, keinginan Pak Prabowo untuk konsolidasi tetap baik sekali,” katanya.
Menurut dia, konsolidasi tetap mempunyai tujuan supaya bisa layani masyarakat lebih efektif karena sudah menjadi satu sisi utuh dalam pembangunan. Oleh karena itu, PKB ikut buat selekasnya merealisasikan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin menjadi sisi dari pemercepatan kemakmuran kesejahteraan masyarakat. PKB menjadi sisi dari kebersama-samaan dalam konsolidasi yang kuat dan kuat supaya semua dapat cepat diwujudkan,” katanya.
Dianya menyebutkan juga akan memberikan dukungan konsolidasi ini sampai tahun 2029.
“Searah sama sesuai apa sebagai keperluan untuk bangsa kita,” katanya.
Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam sambutannya dalam acara perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra, memperkenalkan sejumlah ketua umum partai yang datang pada acara itu.
Saat memperkenalkan Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB, Prabowo menjelaskan jika Cak Imin sudah kembali lagi ke “jalan yang betul” atau yang bermakna sudah masuk ke Konsolidasi Indonesia Maju (KIM) Plus.
“Terima kasih telah kembali lagi ke jalan yang betul,” kata Prabowo.
Dengar hal itu, Cak Imin mengepalkan tangannya dengan semangat sekalian tersenyum lebar.
Sebagai informasi, KIM Plus adalah partai-partai simpatisan pemerintahan, yang terbagi dalam beberapa partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Pemilihan presiden 2024 dan partai-partai politik yang lain yang pernah berseberangan saat pemilihan presiden, mengatakan lagi support ke pemerintah baru.
Partai-partai itu meliputi salah satunya Partai Gerindra, Partai Instruksi Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Kebersamaan Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PKB.