lyricsearch.net – Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto memperjelas tidak ada ancaman untuk RB, petugas lapas yang menebarkan video terpidana (narapidana) acara pesta sabu di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). Malah, kata Agus, jika informasi yang disebarkan dan pengakuan RB bisa dibuktikan betul, dianya akan jadikan RB sebagai justice collaborator.
“Tidak ada ancaman, malah yang berkaitan akan kami menjadikan justice collaborator karena ungkap apa yang terjadi dalam lapas itu,” tegas Agus ke detikcom, Rabu (20/11/2024).
Agus menjelaskan, saat sebelum RB menebarkan video, RB telah terlebih dahulu terserang ancaman oleh Inspektorat Jenderal Imipas. RB disanksi, lanjut Agus, karena persoalan disiplin, yaitu tidak masuk kerja beberapa bulan.
“Kami coba urai urutannya, video ini trending di antara kurun waktu 5 November sampai tempo hari (19 November) kan? Nach yang berkaitan dikenai ancaman disiplin itu 16 Oktober 2024,” tutur Agus.
Masalah cerita RB dimutasi sesudah video ini trending, Agus juga menjelaskan keputusan Kepala Kantor Daerah Kemenkumham Sumsel mengeluarkan surat perubahan RB pada 27 September.
“Mutasinya 27 September 2024 mutasinya. Oleh karenanya, sama dia menebarkan video (acara pesta sabu narapidana di lapas), malah kita memberikan animo atas semangat petugas untuk mengatur penyelewengan, dengan tempatkan tempatnya sebagai justice collaborator, yang mana mempermudah atau meremehkan ancaman Inspektorat ke yang berkaitan,” jelas Agus.
Agus mengucapkan terima kasih ke warga yang memberikan dukungan pembenahan di badan Kementerian Imipas. Agus mengetahui beberapa hal yang perlu diperbarui dalam bidang imigrasi dan permasyarakatan sebagai sektor pekerjaannya.
“Minta tidak ada yang manfaatkan ini untuk kebutuhan apa pun itu. Kami sedang bersiap, kami telah beri instruksi yang sekomprehensif mungkin ke beberapa karyawan untuk bersiap diri,” ungkapkan ia.
Paling akhir, Agus mengutamakan komitmennya mengatur servis permasyarakatan. Ia mengharap barisan permasyarakatan menuai pelajaran dari peristiwa ini, sesungguhnya mereka harus membuat kesadaran dan memikul tanggung-jawab sebagus-baiknya.
“Kami benar-benar memahami beberapa hal yang perlu diperbarui. Minta doanya mudah-mudahan diberi keringanan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menggugah kesadaran karyawan akan pekerjaan dan tanggung jawabannya ke warga, bangsa, dan negara dalam layani masyarakat binaan dan tahanan saat sebelum mereka lagi ke warga,” tandas Agus.