
Kasus Kriminil oleh Pelaku Bertambah, Panglima TNI Meminta Prajurit Berperangai Aneh Dipantau
Kasus Kriminil oleh Pelaku Bertambah, Panglima TNI Meminta Prajurit Berperangai Aneh Dipantau
Komunitas Pejuang Gacor – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono minta komandan unit di barisan TNI agar semakin tingkatkan pemantauan menempel pada semua prajurit TNI. Keinginan itu diutarakan Panglima Yudo lewat tayangan persnya dari Basis Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (2/9/2023).
Yudo minta komandan unit agar semakin tingkatkan penyelamatan pada personil. “Terutama pada prajurit yang berperangai aneh, tidak lumrah, kerap telat masuk, berpenampilan hidup eksklusif, dan kerap menyendiri,” katanya, d ikutip dari tayangan jurnalis Puspen TNI, Minggu (3/9/2023).
Panglima menjelaskan, belakangan ini, terjadi kenaikan kasus kriminil yang sudah dilakukan oleh pelaku prajurit TNI. “Hingga jadi sentimen negatif dalam masyarakat, bahkan juga sudah tutup peranan dan citra positif TNI yang sejauh ini telah dibuat kerja keras,” tutur Yudo.
“Jadi saya tegaskan tidak ada prajurit yang terlepas dari satuannya, komandan unit harus bertanggungjawab pada prajuritnya di mana saja diberikan tugas,” kata Panglima TNI.
Yudo minta Polisi Militer (POM) TNI agar selekasnya ambil perlakuan tegas dengan diolah hukum, untuk prajurit yang bisa dibuktikan lakukan penindasan, kekerasan, dan gertakan ke warga.
“Jangan tertutupi yang pada akhirannya dapat bikin rugi nama baik unit dan TNI,” kata Yudo.
“Ke beberapa komandan unit supaya lebih dimaksimalkan jam komandan ke semua prajurit, untuk memberi perhatian, penekanan, dan penilaian beberapa tugas yang ditangani hingga terang arah peraturan pimpinannya,” sebut Yudo memungkasi.
Kasus terkini, masyarakat asal Bireuen, Aceh, namanya Imam Masykur (25) wafat diperhitungkan karena penindasan yang sudah dilakukan satu anggota Paspampres dan dua anggota TNI AD. Ke-3 prajurit TNI itu diantaranya Praka RM, Praka J, dan Praka HS.
Praka RM Komunitas pejuang gacor ialah anggota Paspampres yang setiap hari bekerja di Gagalyon Ajudan Prosedurer Kenegaraan. Dalam pada itu, Praka HS bekerja sebagai anggota Direktorat Topography TNI AD.
Dan Praka J adalah anggota Kodam Iskandar Muda. Kasus itu sekarang ini sudah diselidik oleh Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) dan ditolong team supervisi Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad).
Ikuti berita terupdate dari komunitas pejuang gacor
Leave a Reply