
Ukraina Semakin Banyak Penginnya, Geng NATO Mulai Kecewa
Jakarta, Komunitas server gacor – Beberapa anggota koalisi Kesepakatan Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mulai kecewa karena Ukraina mulai kerap menuntut.
Wakil Menteri Luar Negeri (Menteri luar neger) Polandia Pawel Jablonski menyebutkan rekonsiliasi di antara negaranya dan Ukraina belum capai titik jelas. Ini, katanya, mustahil dilaksanakan tanpa pernyataan genosida oleh Kyiv.
Sebagai info, genosida yang diartikan aDalam sebuah interviu dengan penyiar RMF24, Jablonski menjelaskan jalinan di antara dua tetangga sekarang ini tidak pada keadaan baik karena pengakuan oleh beberapa kewenangan Ukraina baru saja ini.
Jablonski menjelaskan pahami emosi yang ada karena Ukraina sedang terserang oleh Rusia. “Tapi (Ukraina) pun tidak bisa serang sekutunya,” ucapnya seperti d ikutip RT, d ikutip Sabtu (5/8/2023).
“Kami memberikan dukungan Ukraina sepanjang penuhi kebutuhan nasional Polandia . Maka selalu dan akan demikian,” kata Jablonski.
Walaupun ada beberapa permasalahan yang tidak disepakati oleh anggota NATO itu dan Ukraina, pembantaian zaman Perang Dunia II selama ini adalah permasalahan paling besar.
dalah pembunuhan umum etnis Polandia di Volhynia oleh golongan nasionalis Ukraina pada Perang Dunia II.
Pemerintahan Polandia mengelompokkan pembunuhan sampai 60.000 etnis Polandia oleh Tentara Pemberontak Ukraina (UPA) Stepan Bandera pada 1943-1944 sebagai genosida. Mereka sudah menekan Ukraina untuk meluluskan penggalian, peringatan dan penuntutan pada mereka yang bertanggungjawab.
“Tidak adanya kemungkinan rekonsiliasi Polandia-Ukraina yang riil tanpa menuntaskan permasalahan ini,” paksa Menteri luar neger Jablonski.
Polandia sudah jadi pusat usaha NATO untuk menyuplai Ukraina dengan senjata, amunisi, dan perlengkapan. Negara ini sudah gabung dengan dorongan enam anggota Uni Eropa timur untuk memblok pemasaran export pertanian Ukraina pada harga di bawah pasar, di bawah penekanan dari petani yang tidak dipengaruhi.
Menyikapi kritikan Ukraina pada larangan itu awal minggu ini, penasihat peraturan luar negeri presiden Polandia, Marcin Przydacz, menjelaskan Kyiv semestinya mulai hargai peranan dimainkan Polandia untuk Ukraina dalam beberapa waktu dan tahun akhir.
Kementerian luar negeri Ukraina selanjutnya menyikapi dengan panggil dubes Polandia untuk protes jika pengakuan Przydacz tidak betul dan tidak bisa diterima.
Sementara PM Polandia Mateusz Morawiecki menyebutkan cara Ukraina sebagai kekeliruan serius. Dia bahkan juga bersumpah jika kebutuhan negara lain tidak pernah menang atas kebutuhan Polandia.
Berseteru dengan AS dan Inggris
Kemelut dan ketidaksamaan opini di antara Kyiv dan sekutunya memang kerap ada saat masih tetap berjalannya perang dengan Rusia.
Belakangan ini, kemelut ada berkaitan taktik militer Ukraina dan tuntutan pada NATO. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebutkan sudah membuat geram beberapa sekutu menjelang KTT NATO di Vilnius, Lituania pada Juli kemarin.
Ini ada saat Zelensky menyebutkan minimnya agenda atas permasalahan sulit keanggotaan NATO, dan menyebutkan keadaan yang penting disanggupi saat sebelum undangan untuk gabung dikeluarkan sebagai tidak logis.
Untuk beberapa petinggi Amerika Serikat (AS) dan Inggris, keputusan Zelensky untuk memberitahukan beberapa simpatisan setianya jika Ukraina patut disegani, saat NATO berjumpa untuk mengulas support tambahan untuk Kyiv, adalah cara yang terlampau jauh.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace berasa tersinggung dengan komentar Zelensky yang skeptis dengan beberapa sekutu berkaitan skala besar dana yang berkesinambungan untuk menyokong gempuran Ukraina ke Rusia.
Wallace menjelaskan Inggris bukan gudang Amazon yang bisa menyuplai persenjataan tanpa akhir ke Kyiv saat faksi Zelensky memberikan daftar berbelanja senjata.
Komentar Zelensky pun tidak diterima baik di AS. Washington Post memberikan laporan beberapa sumber yang menulis jika beberapa petinggi AS sebelumnya sempat pertimbangkan untuk memudahkan apa yang hendak dijajakan Kyiv pada tatap muka pucuk itu.
“Komentar yang dibikin oleh Zelensky saat sebelum KTT paling akhir tidak beresonansi secara baik di Washington… pemerintahan AS benar-benar kecewa,” kata seorang sumber yang ketahui permasalahan itu yang minta tidak untuk disebut namanya karena sensitivitas keadaan, seperti d ikutip Komunitas Server Gacor.
Leave a Reply